Manado-Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi melaksanakan kegiatan Tes Kesegaran Jasmani yang diikuti oleh seluruh anggota ‘Tentara Langit’ Lanud Sam Ratulangi di Lapangan Dirgantara Lanud Sam Ratulangi Manado, Mapanget, Sulawesi Utara, Senin (10/11/2020).
Kegiatan pembinaan kesamaptaan jasmani dan kemiliteran bagi anggota Lanud ini diselenggarakan dengan mengedepankan protokol kesehatan oleh staf pembantu Kepala Dinas Personel Lanud Sam Ratulangi disingkat Sibinjas.
Kapten Kes Setya Pramana selaku Kepala Seksi Pembinaan Jasmani dan Kemiliteran (Kasibinjas) Lanud Sam Ratulangi menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan tugas pembinaan jasmani ditujukan untuk meningkatkan kegiatan kemiliteran terutama peraturan dasar TNI, Tata Upacara Militer TNI dan Seragam TNI. Dan mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembinaan jasmani dan latihan kemiliteran dalam peningkatan kemahiran anggota.
“Melaksanakan kegiatan olahraga militer maupun olahraga umum dan melaksanakan tes jasmani bagi seluruh anggota Lanud Sam Ratulangi. Tingkat kebugaran prajurit di masa pandemi Covid-19 ini akan meningkatkan kekebalan tubuh seorang militer dalam mengemban tugas”, ujarnya saat diwawancarai Pentak Lanud Sam Ratulangi.
Hal ini sesuai dengan rumusan-rumusan program khusus untuk prioritas yang telah dicanangkan oleh Kasau.
Prioritas itu adalah Prioritas Bidang Sumber Daya Manusia. Dalam bidang SDM, Kasau telah mencanangkan pembangunan SDM TNI Angkatan Udara yang unggul.
“TNI Angkatan Udara merupakan satu dari tiga matra TNI yang dalam kesehariannya tidak lepas dari masalah teknologi canggih. Bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan, namun pada akhirnya unsur manusia-lah yang menentukan keberhasilan tugas”, tandas Kapten Kes Setya.
Tes kesegaran jasmani ini diikuti oleh seluruh anggota Lanud Sam Ratulangi. Meliputi tes samapta A yakni lari jarak 2400 meter selama 12 menit tanpa henti. Tes Samapta B yakni Pull Up bagi tentara pria, Cinning bagi tentara wanita. Sit up dan Push Up, masing-masing dilakukan selama 60 detik. Serta terakhirnya lari angka delapan atau shuttle run. Tes ini berpedoman pada cakupan usia personel militer. (Kapentak/Steven Pande-iroot)