BITUNG, - Pemerintah kota Bitung apresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melalui UPTD Balai pelatihan tenaga kerja (BPTKA) kelas A di Bitung.
Didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulut, Erni Tumundo, Wawali Bitung, Hengky Honandar resmi buka pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi tahap II. sumber dana APBN tahun 2021, bertempat di aula UPTD BPTKA Bitung, Selasa (18/05/2021).
Hengky mengatakan, Pelatihan ini berlangsung di tengah perjuangan kita bersama untuk melawan penyebaran virus corona. Hal ini membawa kita pada tatanan hidup baru yang menghendaki kita untuk terus produktif dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Karena itu Dia berharap selama pelaksanaan pelatihan, UPTD BPTKA kelas A Bitung tetap memberlakukan protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus corona.
Selanjutnya Hengky Honandar menyampaikann, Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan terus mengingatkan kita untuk menjadi bangsa yang terus bekerja, kerja dan kerja.
Hal ini harus selalu kita tindak lanjuti, tidak sekedar menjadi slogan semata, akan tetapi menjadi semboyan yang menginspirasi kita semua untuk terus mengupayakan berbagai hal.
Lanjut dikatakan Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat termasuk didalamnya adalah para pekerja, buruh, karyawan, dan pencari kerja.
"Kami pemerintah kota menyambut baik pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi tahap II ini karena merupakan wadah yang strategis untuk mewujudkan generasi yang berkualitas, menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat sebagaimana yang diharapkan oleh bangsa dan negara dalam perkembangan menuju indonesia yang semakin maju dan sejahtera, " tukasnya.
Saat ini sambung Hengky, kita tengah menapaki era industri 4.0 yang antara lain ditandai dengan serba digitalisasi dan otomasi.
Sehingga penting bagi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang profesional atau siap pakai dimana proses pembentukannya tidak sekedar melalui sistem pendidikan formal yaitu bangku sekolah tetapi juga non formal seperti yang dilaksanakan saat ini.
" Karena itu kita patut memberikan respon yang baik atas pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat menjadi salah satu pijakan bagi kita semua untuk mewujudkan tenaga kerja yang berkualitas sebagai pilar-pilar penopang perekonomian bangsa dan negara.
"Satu hal yang harus saudara-saudara perhatikan adalah tingkat kedisiplinan, hal ini sangat penting karena akan mempengaruhi nilai anda diakhir pelatihan ini, apakah berkualitas atau sebaliknya, " ujarnya
Oleh sebab itu, pemerintah memiliki harapan besar kepada semua peserta pelatihan untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai wadah yang tepat dalam membekali diri dengan berbagai pengetahuan, kedisiplinan, dan bertanggung jawab sehingga dapat meningkatkan kualitas dan potensi yang dimiliki dan nantinya dapat diwujudnyatakan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan.
Diakhir Hengky mengatakan Pemkot berharap para pelatih atau instruktur, dapat membagikan ilmunya dengan tulus kepada peserta.
"Didiklah para peserta dengan sebaik mungkin agar mereka benar-benar mampu bersaing dan memiliki daya saing yang tinggi, tidak hanya untuk kebaikan mereka akan tetapi juga untuk kita semua sebagai sesama anak bangsa." Pungkasnya
Di tempat yang sama Kepala UPTD BPTKA kelas A Bitung, Rahel Rotinsulu menjekaskan bahwa pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi tahap II, yang akan dibuka saat ini berjumlah 6 paket pelatihan.
Setiap kelas berjumlah 16 orang yang meliputi junior secretary, selama 260 jam praktek atau 33 hari, Perakitan komputer, selama 180 jp atau 23 hari, Instalasi listrik otomasi industri, selama 340 jp atau 43 hari, teknisi refrigerasi komersial, selama 340 jp atau 43 hari, operator mesin bubut dan frais, selama 340 jp atau 43 hari dan penjahitan pakaian dengan mesin, selama 260 jp atau 33 hari.
Selama pelatihan lanjut Rotinsulu, fasilitas yang akan didapatkan oleh peserta mulai dari konsumsi, pakaian olahraga 1 pasang, pakaian kerja 2 buah, ATK dan modul.
"Kami juga berikan safety shoes untuk kejuruan tertentu seperti listrik, refrigerasi dan mesin bubut. Uang pengganti transport berjumlah 25.000/hari sesuai kehadiran dan diberikan pada saat penutupan kegiatan, sertifikat kompetensi dari BLK Bitung sesuai rekomendasi instruktur dan mengikuti uji kompetensi gratis sesuai rekomendasi dari instruktur, " imbuh Rotinsulu.
Untuk instruktur pelatihan ungkapnya itu berasal dari BPTKA Bitung yang kompeten dibidangnya, bahkan sudah berstatus sebagai asesor.
Dan untuk uji kompetensi dilakukan oleh Lembaga sertifikasi profesi-P2 Ternate. Bagi peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat dari badan nasional sertifikasi profesi (BNPS) berlogo garuda emas.
Pada tahapan ini, untuk program pelatihan perakitan komputer dan penjahitan pakaian dengan mesin, sesuai kelompok yang ada, tidak mendapatkan fasilitasi uji kompetensi.
Karena itu menurut Rotibsulu PBPTKA terus kerjasama dengan stake holders yang ada, untuk saling mendukung dan menguntungkan kedua belah pihak.
"Selain pembukaan pelatihan, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara UPTD BPTKA kelas A Bitung Provinsi Sulut dengan SMKN 4 Bitung tentang praktek kerja industri dan uji kompetensi keterampilan, " tutupnya. (Abdul)