Gegara Coba Kabur, Residivist JP Di Lumpuhkan

BITUNG - Gegara tak terima jatah parkir Jp alis Pakan (27), membacok Royke dengan samurai dibagian kepala. Hingga mengalami luka parah dan terjatuh di aspal.

Peristiwa ini terjadi 3 bulan lalu di Kelurahan Manembo-nembo atas Kecamatan Matuari, Lebih tepatnya di Terminal Penumpang Tangkoko Bitung, pada sabtu (21/11/2020) pukul 18-00 wita.

Baca juga: Tony Rosyid: Di Dalam Tanda Tangan Presiden, Nasib Rakyat Dipertaruhkan

Dimana pelaku yang berdomisili di Kelurahan Manembo-nembo dan merupakan Residivist yang baru keluar Lapas, yang melarikan diri usai melakukan penganiayaan, akhirnya berhasil diamankan team resmob Polres Bitung di persembunyiannya.

Sebagaimana di sampaikan Kapolres Bitung AKPB Indra Pramana SH. SIK Melalui Kasat Reskrim Bitung AKP Frelly Somampouw, Pelaku adalah Residivist, dan telah melakukan pembacokan terhadap korban hanya karena minta Jatah parkir kepada korban, dan karena tidak berikan, maka korbanpun di bacok.

Baca juga: 74 Personil Polwan Polda Sulut Siap Jadi Negosiator Dalam Aksi Unjuk Rasa

Tahun 2012, pelaku lanjutnya juga terlibat kasus Pembunuhan dan di penjara di Lapas Papakelan Tondano.

Baca juga: Kejari Manado Tahan Pengemplang Pajak Rp 3,8 Milyar

Kurang lebih 3 bulan diburu, pelaku JP akhirnya tertangkap Tim Resmob Polres Bitung, di Kelurahan Batu Putih Kota Bitung, Senin (22/2/2021) siang tadi pukul 14:30 Wita.

Baca juga: Curi Kendaraan Bermotor, Tiga Pelaku Diamankan Tim Opsnal Polresta Manado

Team resmob Polres Bitung lakukan tindakan tegas dan terukur, Dan karena pelaku saat ditangkap mencoba melarikan diri, terpaksa pelaku dilumpuhkan ditembak di kaki kanan.

Baca juga: Dipimpin Brigjen Pol Sri Eko Pranggono, SSDM Polri Gelar Survei 13 Kompetensi Penilaian Personel di Polda Sulut

"Diambil tindakan tegas terukur, dengan di tembak di kaki kanan karena tersangka mencoba melarikan diri pada saat akan ditangkap, " kata Kasat

Saat ini Tersangka bersama barang bukti sudah diserahkan kepenyidik untuk proses penyidikkan lebih lanjut.

Tersangka kami jerat dengan pasal 487 KUHP, dimana tindak pidana berulang-ulang dapat dikenai tambahan pidana yaitu satu pertiga dari ancaman hukuman pidana maksimal yang dijatuhkan kepadanya, " tegasnya

(Abdul)

Baca juga: Diduga Barang Selundupan, 438 Liter Miras Captikus Diamankan Satuan Resnarkoba Polres Talaud

Baca juga: Khoirunnisa Nur Agustyati: Perppu Pilkada Bisa Cegah Penyebaran Covid-19

BITUNG